Foto Bersama Sosialisasi HIV/Aids & Infeksi Menular Seksual
Sangatta, Kutai Timur – Masih dalam rangkaian bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional yang diperingati sejak 12 Januari hingga 12 Februari mendatang, PT Pamapersada Nusantara Area Kutai Timur menggelar Sosialisasi pencegahan penyebaran HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual di Lingkungan Kerja PAMA. Kegiatan sosialisasi diselenggarakan di lingkungan Mess Karyawan PAMA pada Selasa, 06 Februari 2024.
Kegiatan tersebut turut menggandeng narasumber yang profesional seperti H Harmadji Partodarsono, Sekretaris KPAD Kutai Timur dan Dr. Aulia Nisa Ahdin Tim VCT RSUD Kudungga (Pemateri). Sekitar 50 orang dari karyawan PT Pamapersada Nusantara Area Kutai Timur yang turut hadir.
Sosialisasi ini dibuka sesi pertama dari Sekretaris KPAD Kutim Harmadji menyampaikan materi HIV & AIDS. Penjabaran materi dimulai dari pengertian, gejala, penularan hingga pencegahan HIV & Aids.
Disesi Kedua dari Tim VCT RSUD Kudungga Dr. Aulia menyampaikan materi Infeksi Menular Seksual (IMS). Penjabaran materi dimulai dari pengertian, gejala, contoh hingga pengobatan Infeksi Menular Seksual yang bisa dilakukan.
Ditempat yang sama, SHE Dept Head Bayu Septian Suroso mengatakan, bahwa bertepatan pada bulan K3 Nasional PT Pamapersada Nusantara melaksanakan sosialisasi pencegahan penyebaran HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual di Lingkungan Kerja.
Dirinya menjelaskan, Penyakit HIV/AIDS jarang di diskusikan terhadap kalangan masyarakat karena masih dianggap sebagai hal yang tabu. Maka dari itu seminar tentang HIV/AIDS sangat penting untuk meningkatkan edukasi kesehatan khususnya pada karyawan PT Pamapersada Nusantara Area Kutai Timur. Sehingga diharapkan para karyawan dapat menghindari dan mencegah terinfeksi virus HIV.
PT Pamapersada Nusantara Area Kutai Timur mengapresiasi karyawan dan mitra kerja yang bersedia berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan harapan program yang sama bisa terus dilaksanakan dan berkelanjutan.
“Kami akan berupaya rutin melakukan sosialisasi kepada karyawan, keluarga terdekat dan masyarakat sekitar betapa pentingnya pencegahan penyebaran ODHA. Semoga kegiatan ini terus berlanjut,” harapnya.
Lanjutanya, tujuan dari mengkampanyekan ODHA ini supaya penderita HIV & AIDS mendapatkan perlakuan yang sama dengan individu pada umumnya agar tidak ada stigma negatif atau mendapatkan perlakukan diskriminatif dari orang lain maupun lingkungannya.
“Masyarakat harus terus diedukasi dengan informasi yang benar. Jauhi penyakitnya bukan orangnya,” pungkasnya. (*/YS)
